Assalamualaikum :)
siapa yang tahu buku novel berjudul "Ketika Mas Gagah Pergi"?? Yuppsss.. pasti sudah pada tahu dong. Ini adalah salah satu karya dari kak Helvy Tiana Rosa, salah satu juri CHC tahun kemarin.. Buku ini Best Seller loh!! Dari tahun 1993 sampai sekarang..
SINOPSIS:
Gita selalu bangga pada abangnya yang ia panggil Mas Gagah. Namun suatu hari Mas Gagah berubah! Berubah pula semua kehidupan Gita. Dan ketika kemudian Mas Gagah pergi, apa yang terjadi dengan Gita? Siapa Nadia Hayuningtyas dan lelaki berkemeja kotak-kotak yang selalu Gita lihat di dalam bus, kereta api dan di berbagai tempat itu? Dan mengapa lelaki itu mengingatkannya pada Mas Gagah?
Saking Best Sellernya..... Buku ini menjadi sumber permbuatan Film "Ketika Mas Gagah Pergi 1" (2016) dan Ketika Mas Gagah Pergi 2" (Coming Soon)..
SINOPSIS:
Gita penyuka puisi yang tomboy, selalu bangga pada Mas Gagah, abang yang menurutnya nyaris sempurna. Gagah tampan, cerdas, modern dan selalu menjalankan sholat tepat waktu. Sejak Ayah mereka meninggal, Gagah sembari kuliah, membantu Mama jadi tulang punggung keluarga. Untuk keperluan kuliahnya, Gagah pergi ke Maluku Utara, membantu dosen pembimbing skripsinya menyempurnakan konsep pembangunan menara pemancar di sana. Gagah sempat hilang kontak, saat ia masuk ke wilayah pedalaman dan mengalami kecelakaan. Gita dan Mama sempat panik, tapi reda setelah komunikasi dengan Gagah pulih kembali.
Akibat kecelakaan, Gagah dirawat oleh Kyai Ghufron, pemimpin pesantren yang bersahaja dan sangat dihormati di wilayah Maluku Utara. Gagah takjub dengan kehidupan yang dijalani Kyai Ghufron dan merasakan pancaran kharismatiknya Selama Gagah pergi, Gita beberapa kali bertemu sosok misterius di jalan, tepatnya di bus, kereta api dan tempat-tempat lainnya. Sosok ini masih muda. Ia gemar mengajak orang-orang pada kebaikan, mencerahkan dan menguatkan setiap orang yang ia temui, termasuk di area pemukiman warga yang terkena musibah dan selalu menjadi orang yang paling dulu membantu mereka yang membutuhkan.
Sosok yang kemudian dikenal sebagai Yudi ini melakukan aksinya dengan enerjik, kadang kocak menghibur, menyentuh dan membawa perenungan, namun selalu menolak pemberian uang. Gita penasaran tapi ia tak merasa perlu untuk tahu lebih lanjut tentang Yudi. Setelah dua bulan di Maluku Utara, akhirnya Gagah kembali ke rumah. Betapa terkejutnya Gita karena Gagah berubah sama sekali. Gagah kini terlihat sangat bersemangat menjalankan ajaran Islam, dan kerap menasihati Gita untuk menjalankan perintah-perintah agama. Gita sebal. Pada matanya, Gagah terlihat norak dan fanatik. Ia mulai “memusuhi” Gagah. Gagah pantang menyerah. Ia terus berusaha dekat dengan Gita dan juga Mama, untuk mengajak dua orang yang ia cintai itu untuk lebih mengenal keindahan Islam. “Islam itu indah. Islam itu cinta,” adalah hal yang selalu disampaikan Gagah pada Gita.
Gita juga bertambah syok karena sahabatnya Tika, kemudian memakai jilbab dan menasehatinya, persis seperti Mas Gagah. Tika memutuskan berjilbab karena salut dengan keteladanan kakak sepupunya; Nadia yang justru mengenakan jilbab saat kuliah di Amerika Serikat. Ceramah-ceramah Yudi yang sederhana dan mengena, keberadaan Tika serta Nadia, perlahan turut menggugah kesadaran Gita agar berbaikan kembali dengan abangnya. Gita mulai mau mendengarkan Gagah dan jalan bareng lagi. Gita juga senang diajak Gagah ke “Rumah Cinta”, rumah singgah penuh buku yang pelan-pelan dibangun Gagah untuk anak-anak dhuafa di pinggiran Jakarta. Di sana ia menikmati persahabatan Gagah dengan Urip, Asep dan Ucok, mantan preman yang insyaf dan mengelola tempat tersebut.
Saat kian dekat dengan Gagah, Gita memutuskan akan memberi kejutan pada abangnya tersebut dengan memakai jilbab di hari ulangtahunnya yang ke 18. Sayang, kerusuhan yang direkayasa oknum preman, menggagalkan niat baiknya itu. (wikipedia)..
Tokoh dan pemeran
- Hamas Syahid sebagai Gagah( Kak Hamas Syahid juga salah satu pemeran Film Tausyah Cinta)
- Masaji Wijayanto sebagai Yudi
- Izzah Ajrina sebagai Nadia
Wihhh pada ngga sabar ya nonton KMGP 2?? Sama... Yukk kita tunggu selanjutnya :)
Label: Film, Hikmah, Pengetahuan, Penulis, Profil, Umum
|
Template By: Kawaii Lady
Owner: Annisa Mahdi Sholeha
Some stuff: * * * *
Meet The Owner
To me like idols is a natural thing
Full Name : Annisa Mahdi Sholeha
Nickname : Nisa or Annisa
Born on : Samarinda, 15 Juli 2002
State : Indonesia
Religion : Islam
Hobby : Write Stories and Fangirling
Fav Animal : Cat
Quotes : "Sabisa-bisa, Kudu Bisa, Pasti Bisa"
Fav Boygroup : EXO and NCT
Fav girlgroup : Blackpink
Fav Singer : Ed Sheeran and Harry Style
Fav Actor : Do Kyung Soo and Jung Hae-in
Fav Actress : Suzy
Fandom : EXO-L and NCTzen
Contact : Instagram | Facebook
Love
♥ Allah SWT
♥ Nabi Muhammad SAW
♥ Family
♥ Friends
♥ Gadgets
♥ Mark Lee
♥ Park Chan Yeol
♥ Him
Hate
✖ CopyCat
✖ People who pretend good
✖ People who are smart ass
✖ Bullshits
About Me
Assalamualaikum Guys!.. Hai Kalian udah tahu namaku kan? Yups! Namaku Nisa(Lebih suka dpanggil kaya gitu sih tepatnya). Tinggal? Aduh jangan ditanya, karena ga resmi sih :v . Aku sering bolak-balik Solo-Tuban, kadang juga ke Jakarta. Untuk saat ini aku kelas 9 SMP Negeri 6 Tuban yang Insya Allah lulus tahun 2018 (Btw udah purna siswa, berati udah lulus dong?) dan akan melanjutkan lagi di SMA Islam Al-Azhar 7 Solobaru. Sebelumnya aku juga bersekolah di SMP Negeri 25 Bekasi loh (Toh kan udah kubilang pindah-pindah sekolahku). Aku suka menulis cerita dan fangirl yang multifandom(NCTzen dan EXOL). Aku juga termasuk Alumni KPCI 2012&2014 dan di Bekasi aku pernah menjadi Seketaris Genosi Zona 1. Suka ngeblog dari teman pena.
Replace this!
Link Exchanges
Random
1. Confused
2. K Pop
3. Song lyrics
4. story
5. and other...
You or Love
You
You
Universe - EXO
Beautiful - Wanna One
Goodbye - Air Supply
option
option
option
option
option
Assalamualaikum :)
siapa yang tahu buku novel berjudul "Ketika Mas Gagah Pergi"?? Yuppsss.. pasti sudah pada tahu dong. Ini adalah salah satu karya dari kak Helvy Tiana Rosa, salah satu juri CHC tahun kemarin.. Buku ini Best Seller loh!! Dari tahun 1993 sampai sekarang..
SINOPSIS:
Gita selalu bangga pada abangnya yang ia panggil Mas Gagah. Namun suatu hari Mas Gagah berubah! Berubah pula semua kehidupan Gita. Dan ketika kemudian Mas Gagah pergi, apa yang terjadi dengan Gita? Siapa Nadia Hayuningtyas dan lelaki berkemeja kotak-kotak yang selalu Gita lihat di dalam bus, kereta api dan di berbagai tempat itu? Dan mengapa lelaki itu mengingatkannya pada Mas Gagah?
Saking Best Sellernya..... Buku ini menjadi sumber permbuatan Film "Ketika Mas Gagah Pergi 1" (2016) dan Ketika Mas Gagah Pergi 2" (Coming Soon)..
SINOPSIS:
Gita penyuka puisi yang tomboy, selalu bangga pada Mas Gagah, abang yang menurutnya nyaris sempurna. Gagah tampan, cerdas, modern dan selalu menjalankan sholat tepat waktu. Sejak Ayah mereka meninggal, Gagah sembari kuliah, membantu Mama jadi tulang punggung keluarga. Untuk keperluan kuliahnya, Gagah pergi ke Maluku Utara, membantu dosen pembimbing skripsinya menyempurnakan konsep pembangunan menara pemancar di sana. Gagah sempat hilang kontak, saat ia masuk ke wilayah pedalaman dan mengalami kecelakaan. Gita dan Mama sempat panik, tapi reda setelah komunikasi dengan Gagah pulih kembali.
Akibat kecelakaan, Gagah dirawat oleh Kyai Ghufron, pemimpin pesantren yang bersahaja dan sangat dihormati di wilayah Maluku Utara. Gagah takjub dengan kehidupan yang dijalani Kyai Ghufron dan merasakan pancaran kharismatiknya Selama Gagah pergi, Gita beberapa kali bertemu sosok misterius di jalan, tepatnya di bus, kereta api dan tempat-tempat lainnya. Sosok ini masih muda. Ia gemar mengajak orang-orang pada kebaikan, mencerahkan dan menguatkan setiap orang yang ia temui, termasuk di area pemukiman warga yang terkena musibah dan selalu menjadi orang yang paling dulu membantu mereka yang membutuhkan.
Sosok yang kemudian dikenal sebagai Yudi ini melakukan aksinya dengan enerjik, kadang kocak menghibur, menyentuh dan membawa perenungan, namun selalu menolak pemberian uang. Gita penasaran tapi ia tak merasa perlu untuk tahu lebih lanjut tentang Yudi. Setelah dua bulan di Maluku Utara, akhirnya Gagah kembali ke rumah. Betapa terkejutnya Gita karena Gagah berubah sama sekali. Gagah kini terlihat sangat bersemangat menjalankan ajaran Islam, dan kerap menasihati Gita untuk menjalankan perintah-perintah agama. Gita sebal. Pada matanya, Gagah terlihat norak dan fanatik. Ia mulai “memusuhi” Gagah. Gagah pantang menyerah. Ia terus berusaha dekat dengan Gita dan juga Mama, untuk mengajak dua orang yang ia cintai itu untuk lebih mengenal keindahan Islam. “Islam itu indah. Islam itu cinta,” adalah hal yang selalu disampaikan Gagah pada Gita.
Gita juga bertambah syok karena sahabatnya Tika, kemudian memakai jilbab dan menasehatinya, persis seperti Mas Gagah. Tika memutuskan berjilbab karena salut dengan keteladanan kakak sepupunya; Nadia yang justru mengenakan jilbab saat kuliah di Amerika Serikat. Ceramah-ceramah Yudi yang sederhana dan mengena, keberadaan Tika serta Nadia, perlahan turut menggugah kesadaran Gita agar berbaikan kembali dengan abangnya. Gita mulai mau mendengarkan Gagah dan jalan bareng lagi. Gita juga senang diajak Gagah ke “Rumah Cinta”, rumah singgah penuh buku yang pelan-pelan dibangun Gagah untuk anak-anak dhuafa di pinggiran Jakarta. Di sana ia menikmati persahabatan Gagah dengan Urip, Asep dan Ucok, mantan preman yang insyaf dan mengelola tempat tersebut.
Saat kian dekat dengan Gagah, Gita memutuskan akan memberi kejutan pada abangnya tersebut dengan memakai jilbab di hari ulangtahunnya yang ke 18. Sayang, kerusuhan yang direkayasa oknum preman, menggagalkan niat baiknya itu. (wikipedia)..
Tokoh dan pemeran
- Hamas Syahid sebagai Gagah( Kak Hamas Syahid juga salah satu pemeran Film Tausyah Cinta)
- Masaji Wijayanto sebagai Yudi
- Izzah Ajrina sebagai Nadia
Wihhh pada ngga sabar ya nonton KMGP 2?? Sama... Yukk kita tunggu selanjutnya :)
Label: Film, Hikmah, Pengetahuan, Penulis, Profil, Umum
|
1 Komentar available :
congrates!
Posting Komentar